Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

AUDIT FIRM SIZE, AUDIT FEE AND AUDIT QUALITY

AUDIT FIRM SIZE, AUDIT FEE AND AUDIT QUALITY Rita Yuniarti Widyatama University Bandung, Indonesia Cikutra No 204 A Bandung, Indonesia ABSTRACT This study aims to examine the determinant factors of audit quality by proposing the hypothesis that the audit firm size (size public accounting firm) and audit fees (audit fees) have an effect on the audit quality. In this study, the unit of analysis is the external auditor who has worked in (Certified Public Accountant) CPA firm, the author takes the CPA Firm in Bandung, West Java, Indonesia. This type of research is descriptive verification research, because it describes the variables and observes the correlation of these variables from the hypothesis that has been made systematically through statistical testing. The statistical test use path analysis and the examination of the hypothesis in this research using two ways: simultaneous test and individual test (partial), using t_test and f_test. Empirical test results that the C

tugas sistem informasi akutansi ganjil

1. Jelaskan yang dimaksud dengan flowchart? Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut 2. Sebutkan dan gambarkan simbol dalam flowchart? Simbol-Simbol Gambar berikut adalah simbol flowchart yang umum digunakan. Proses / Langkah Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir. Proses / Langkah Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir. Titik Keputusan Proses / Langkah dimana perlu adanya keputusan atau adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda. Masukan / Keluaran Data Digunakan untuk mewakili data masuk, atau

SISTEM INFORMASI AKUTANSI # TUGAS YANG KEDUA

SISTEM INFORMASI AKUTANSI # NAMA MAHASISWA : YUDI ACHMAD RISKI KELAS MAHASISWA : 3DB15 NPM MAHASISWA : 37111619 NAMA DOSEN : DHITA AYUDIA WULANDARI MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI AKUTANSI # HARI MATA KULIAH : JUMAT LOKASI CAMPUS : J1 KALIMALANG RUANG KULIAH : J1523 1. Jelaskan unsur komponen SIA ! komponen SIA - Spesialis Informasi - Akuntan Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan : Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. 2.Jelaskan unsur internal control ? Konsep Internal Control telah bergulir sejak tahun 1930-an. Untuk pertama kali, G

Kelebihan dan Kekurangan Otonomi Daerah

Latar Belakang Otonomi atau autonomy berasal dari bahasa Yunani, auto yang berarti sendiri dan nomous yang berarti hukum atau peraturan. Ada dua ciri hakikat dari otonomi yakni legal self sufficiency dan actual independence. Dalam kaitannya dengan politik atau pemerintahan, otonomi daerah berarti self government atau the condition of living under one’s own laws. Jadi otonomi daerah adalah daerah yang memiliki legal self sufficiency yang bersifat self government yang diatur dan diurus oleh own laws. Karena itu otonomi daerah menitik beratkan aspirasi daripada kondisi. Dari pemahaman tentang otonomi daerah tersebut, maka otonomi daerah pada hakikatnya adalah hak mengurus rumah tangga sendiri bagi suatu daerah otonom. Hak tersebut bersumber dari wewenang pangkal dan urusan-urusan pemerintah (pusat) yang diserahkan kepada daerah. Istilah sendiri dalam hak mengatur dan mengurus rumah tangga merupakan inti keotonomian suatu daerah: penetapan kebijaksanaan sendiri, pelaksanaan sendiri, mak

Pengertian Otonomi Daerah

Pengertian Otonomi Daerah Pendahuluan Pengertian otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain pengertian otonomi daerah sebagaimana disebutkan diatas, kita juga dapat menelisik pengertian otonomi daerah secara harafiah. Otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat dikatakan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah. Berdasarkan pengertian otonomi daerah yang disebutkan diatas sesungguhnya kita telah memiliki gambaran yang cukup mengenai otono

perkembangan politik indonesia Orba, Orda, reformasi.

A. Pendahuluan Secara konseptual, komponen-komponen pokok yang ada di dalam pembangunan politik adalah bahwa pemerintah kita harus selalu mampu menanggapi setiap perubahan yang ada dalam masyarakat, sebab suprastruktur dan infrastruktur politik yang ada memang efektif dan berfungsi secara optimal, yang kesemuanya didukung oleh warganegara yang dinamis dan berada dalam naungan persamaan hukum dan perundang-undangan. Pencapaian hal-hal tersebut biasanya selalu akan menimbulkan permasalahan yang menyangkut identitas (jati diri) bangsa, legitimasi kekuasaan, partisipasi anggota masyarakat, serta menyangkut pemerataan hasil-hasil pembangunan melalui sistem yang efektif yang menjangkau keseluruh lapisan masyarakat. Setiap kali kita berhasil mengatasi suatu permasalahan tersebut maka berarti kita “maju” di dalam melakukan pembangunan politik di dalam mengembangkan sistem demokrasi. Sejak awal Indonesia berdiri, kehidupan politik dan hukum diwarnai begitu rupa, tidak dalam pengertian hingar

manajemen nasional psaca ORBA & reformasi

Politik nasional adah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional bangsa. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Dapat dikatakan bahwa strategi nasional disusun untuk mendukung terwujudnya politik nasional. Sebelum tahun 2004 Presiden merupakan mandataris MPR. Dipilih dan diangkat oleh MPR, serta menjadikan GBHN yang dibuat dan ditetapkan oleh MPR sebagai acuan bagi politik dan strategi nasional. Kebijakan ini kemudian ditiadakan setelah diadakanya pemilihan langsung oleh rakyat terhadap Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2004. GBHN yang sebelumnya dipergunakan sebagai acuan penyusunan Polstranas kemudian digantikan oleh pidato visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang disampaikan pada saat sidang MPR, pidato visi dan misi ini diperdengarkan setelah Presiden dan Wakil Presiden secara resmi dilantik, diambil sumpah d