Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 18, 2012

yudiachmadriski

Saat pertama saya masuk di organisasi kampus, saya diberikan materi keorganisaian. Kata mereka, “Dengan berorganisasi kita secara tersendiri akan terdidik untuk berani bicara di depan.”. Memang tak salah. Karena di organisasi kemahasiswaan adalah tempat kita belajar menjadi pemimpin. Untuk menjadi pemimpin tentu kita harus pandai bicara, atau setidaknya berani bicara. Nah, saat ini saya berpikir. Ada satu pelajaran lain yang lupa ditanamkan saat saya di organsiasi tersebut. Yaitu, belajar mendengar. Ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita sangat sukar  memposisikan diri sebagai pendengar. Ada kalanya, ketika kita berada dalam satu kelompok, di mana teman-teman kita bicara tak habis-habisnya. Kita di situ seolah diajak hanya untuk menjadi pendengar budiman. Meski tidak ngamuk, dalam hati sedikit banyak kita akan jenuh juga. Namun bukan itu yang saya maksud belajar mendengar. Mendengar di sini adalah menjadi tong sampah bagi orang lain. Tong sampah? Iya tong sampah. Coba anda

Mudahnya Masuk Organisasi Kampus

Dunia kampus saat ini tak hanya dijadikan sebagai tempat untuk melanjutkan tingkat pendidikan saja. Kampus juga di jadikan sebagai tempat untuk melatih kemampuan diri dalam berorganisasi. Kegiatan dalam organisasi bahkan sering dianggap sebagai penyebab utama mengapa mahasiswa tersebut butuh waktu lama untuk mendapatkan status sarjana. Belajar berorganisasi tidak dimulai di bangku kuliah. Sejak SMP kita sudah mengenal sebuah organisasi yang bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS, yang bertugas untuk mengatur segala program kerja yang telah direncanakan sebelumnya. Begitu juga saat SMA, OSIS tetap ada sebagai sarana para murid untuk berlatih berorganisasi. Untuk bisa menjadi suatu anggota organisasi ketika saya SMP maupun SMA, membutuhkan tes terlebih dahulu untuk menguji kelayakan seorang calon anggota, malah ketika SMP tes yang diajukan berupa tes tertulis tentang pengetahuan umum. Bahkan saya harus menghafalkan susunan kabinet saat itu. Selain tes tertulis, prasyarat ni